Sunyinya malam
mengingatkan ku padamu
kekasih pujaan jiwa
Yang terindah
belahan raga yang terpisah
Yang tak sanggup kulepaskan
hingga ku berfikir
Tanpamu sepinya hati
kelamnya mimpi
senyap
.

Sunyinya malam
mengingatkan ku padamu
kekasih pujaan jiwa
Yang terindah
belahan raga yang terpisah
Yang tak sanggup kulepaskan
hingga ku berfikir
Tanpamu sepinya hati
kelamnya mimpi
This entry was posted on Jumat, 23 Mei 2008 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.
Posting Komentar